Benarkah kota Atlantis ada, atau hanya cerita dongeng semata?
Keberadaan Atlantis ini pertama kali diungkap oleh Plato. Sebagian
menganggap Atlamtis cerita legenda yang tak jelas, tapi sebagian lain
tetap meyakini ucapan Plato adalah benar. Kota itu memang benar-benar
ada. Tak heran kalau para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu, terus
memburu ‘kota yang hilang’ itu. Dokumen-dokumen kuno mengungkap tentang
Atlantis yang disebutkan mengalami nasib tragis. Kota megah dan sangat
maju itu, tenggelam dalam semalam akibat gempa bumi dahsyat.
Seorang peramal asal AS, Edgar Cayce ((18 Maret 1877 – 3 Januari
1945) pernah mengungkap tentang Atlatis dalam prediksinya pada tahun
1923. Menurutnya, kota Atlantis berada di Karibia. Kota itu memiliki
peradapan tinggi dengan teknologi yang paling modern di zamannya.
Memiliki kapal dan pesawat tempur. Namun kota itu tenggelam karena
bencana dahsyat, lenyap membawa serta semua yang ada termasuk peradaban
yang luar biasa.
Begitupun, penemuan tersebut tidak serta merta dipercaya. Karena sudah begitu banyak klaim seputar penemuan Atlantis.
Di antaranya pada tahun 1997, ilmuwan Rusia mengklaim telah menemukan Atlantis 100 mil dari Land’s End. Lalu muncul lagi kabar pada tahun 2000 bahwa kota ‘dongeng’ itu ditemukan di lepas pantai utara Turki, tepatnya di kedalaman 300 ft Laut Hitam. Diceritakan bahwa daerah itu tenggelam karena terjadinya air bah pada 5000 BC.
Apakah banjir besar yang dimaksud ini adalah seperti yang disebutkan dalam Kitab Perjanjian Lama? Pada tahun 2004 seorang arsitek Amerika Serikat yang digunakan untuk mengungkapkan sonar buatan manusia dinding satu mil jauh di dalam Laut Tengah antara Siprus dan Suriah. Lalu, tahun 2007 peneliti Swedia mengklaim reruntuhan kota kuno itu ada di Dogger Bank, Laut Utara,, yang diperkirakan tenggelam pada Zaman Perunggu.