Salah satu hal yang dibanggakan oleh
Microsoft pada Windows Vista adalah interface barunya, Aero. Sayangnya,
Aero dapat membuat komputer yang berspesifikasi tinggi berjalan lambat.
Laptop dengan memori 2 GB pun akan terasa lambat. Ini disebabkan Windows
Vista menuntut spesifikasi hardware yang tinggi.
Sebetulnya sebelum Windows Vista di
rilis, Ubuntu telah mampu menampilkan interface 3D. Pada versi Ubuntu
7.04, banyak orang yang mengatakan bahwa interface Ubuntu (Beryl) justru
lebih menawan daripada Aero – dan hanya membutuhkan spesifikasi
komputer yang tidak terlalu tinggi.
Kompatibilas
Ubuntu kompatibel dengan hampir semua
perangkat keras terbaru. Untuk mendapatkan daftar lengkap mengenai
hardware apa saja yang telah didukung oleh Ubuntu, silahkan kunjungi
alamat https://wiki.ubuntu.com/HardwareSupport. Pada halaman tersebut, anda dapat melihat tabel yang berisi data kompatibilitas suatu hardware terhadap Ubuntu.
Banyak orang yang terkejut ketika
menemukan bahwa Ubuntu dapat menemukan semua perangkat keras yang ada
dikomputer mereka secara otomatis dan mengkonfigurasinya sehingga siap
pakai. Bahkan berbagai W-LAN ccard, yang biasanya jarang dikenali, kini
sudah terdeteksi secara otomatis. Dengan update yang tergolong cepat,
Ubuntu siap untuk mendukung hardware-hardware baru yang ada di pasaran.
Patch kecil yang disediakan secara berkala baik secara resmi maupun dari
pihak ketiga akan selalu disediakan untuk membantu kompatibilitas
Ubuntu dengan hardware terkini.
Kemudahan Migrasi
Sejak versi Ubuntu 7.04, Ubuntu sudah
menyertakan Migration Tool. Feature ini sudah menjadi tool default.
Utility akan membantu anda dalam memindahkan data anda dari Windows ke
Ubuntu dengan
sangat mudah.
sangat mudah.
Selain itu, Ubuntu juga memberikan website khusus dengan alamat https://help.ubuntu.com/community/SwitchingToUbuntu.
Di halaman ini tertera artikel yang membantu anda dalam melakukan
migrasi, baik dari Windows Mac OS, maupun dari distro Linux lainnya.
Pada halaman ini, anda juga dapat melihat aplikasi-aplikasi padanan di
Ubuntu untuk aplikasi populer yang biasa digunakan di Windows dan Mac
OS.
Advance Linux
Walaupun sederhana pada awalnya, Ubuntu
juga dapat dikonfigurasikan menjadi sangat canggih. Dalam proses
instalasi suatu program, Ubuntu memiliki sedikit perbedaan dibandingkan
Windows. Ubuntu, seperti Debian, menggunakan package management system
berbasis ‘Apt’ (Advance Packaging Tool). Apt merupakan sistem manajemen
paket yang memudahkan pengguna dalam mengelola suatu software. Apt akan
melakukan otomatisasi dalam pengabilan, kofigurasi, serta instalasi dari
suatu paket software.
Pada umumnya, paket-paket software pada
Ubuntu diambil dari suatu wadah penyedia software yang dinamakan
“Repository”. Pada umumnya, Repository Ubuntu berisi pustaka software
yang disediakan pada suatu server tertentu Untuk elakukan instalasi, Apt
akan mendownload file yang dibutuhkan dari suatu repository,
mengkonfigurasikannya sesuai sistem, lalu meng-install-nya pada komputer
pengguna. Dengan sistem ini, pengguna tidak perlu repot lagi dalam
meng-install sebuah software yang diinginkannya. Otomatisasi ini yang
menjadi salah satu daya tarik Ubuntu.
Bagi yang familiar dengan SUS (Software
Update Service) dan WSUS (Windows Software Update Service) dari
Microsoft, Apt memiliki nyaris semua kemampuan SUS – dan lebih banyak
lagi. Tidak itu saja, Apt telah ada jauh sebelum SUS sehingga telah
terbukti sangat reliable dan efisien.
Untuk perawatan server dan desktop dalam
jumlah besar, Apt sangat membantu menghemat waktu dan tenaga anda.
Proses administrasi yang user-friendly akan meringankan beban seorang IT
Support dalam mengelola komputer berbasis Ubuntu.
Dengan puluhan ribu pustaka
softwaregratis yang tersedia di repository-nya, dan berbasiskan distro
Debian yang sangat fleksibel, Ubuntu siap menjadi apa saja yang anda
inginkan. Multimedia studio, advance Unix server, central server
computing, render farm, develoment workstation, dan lain-lainnya,
kemungkinan besar Ubuntu dapat melakukannya. Bahkan Google pun
menggunakan Ubuntu di kantornya.
Mudah Didapatkan
Ubuntu bisa didapatkan dengan berbagai
cara. Anda bisa men-download-nya langsung dari berbagai lokasi di
seluruh dunia (termasuk Indonesia), memesan secara gratis melalui http://shipit.com, atau memesan dari berbagai distributor Linux di Indonesia. Untuk lebih detailnya silahkan baca pada boks “Website Ubuntu”.
Less Is More
Kelebihan Ubuntu yang terbesar justru
adalah kesederhanaannya. Pada suatu perusahaan pernah dilakukan sebuah
eksperimmen: satu lantai kantor dimigrasikan ke Ubuntu pada hari Minggu
secara diam-diam. Hari Senin pagi, staf kantor di lantai tersebut
menemukan bahwa komputer mereka telah berubah dari Windows menjadi
Ubuntu semua.
Tim dari departemen IT yang sebetulnya
telah siap sedia untuk membantu mereka menjadi terkejut ketika ternyata
telpon mereka tidak berdering. Lebih terkejut lagi ketika menemukan
bahwa para staf tersebut telah kembali bekerja seperti biasa!
Ini adalah kesaksian luar biasa terhadap
feature user-friendliness dari Ubuntu. Bayangkan, pengguna komputer yang
awam dapat terus bekerja dengan Ubuntu dalam waktu singkat, setelah
selama bertahun-tahun hanya menggunakan sistem operasi Windows.
Bahkan, mereka justru lebih senang dan
nyaman karena kini mereka tidak lagi mengalami masalah yang disebabkan
oleh virus dan spyware. Kini, mereka dapat mengerjakan pekerjaan mereka
dengan tenang tanpa gangguan lagi.
Spec Hardware Yang Ramah
Sistem Operasi Ubuntu ini merupakan salah
satu OS yang tidak membutuh spesifikasi hardware yang tinggi. Coba anda
bandingkan dengan OS buatan Microsoft dengan spesifikasi hardware yang
sama atau lebih, Ubuntu ini akan terasa ringan dipakai sehingga
meminimalisir Hang atau Crash, dan tidak perlu dipusingkan dengan
menunggu pada saat awal bootingnya dengan start up seperti keluarga
windows.
Fitur Standard
Setelah proses instalasi selesai, sistem
operasi ubuntu tidak sepenuhnya bisa dipakai langsung oleh pengguna.
Dalam pemakaiannya ada beberapa fitur yang harus kita tambahkan sendiri
setelah proses instalasi, seperti saat pengguna akan memutar mp3 file,
untuk menjalankan file tersebut sang pengguna harus menambahkan plugin
untuk mp3 tersebut. Namun jika ingin di install secara offline, anda
harus mempunyai CD/DVD Repository yang berisi segala kebutuhan yang
terdapat di dalamnya.
Koneksi Internet
Dalam penginstalan software – software
tambahan dan pluginnya, ubuntu sangat memerlukan koneksi internet.
Ubuntu yang telah kita install terhubung dengan mirror untuk installasi
tambahan, update dsb. Pada saat kita akan menambahkan aplikasi
kedalamnya melalui Synaptic Package Manager, atau install manual melalui
Terminal, kita akan melewati mirror site yang terdaftar di OS tersebut,
kemudian didownloadlah aplikasi tersebut.
Tidak User Friendly
Mungkin inilah salah satu kekurangan
ubuntu yang paling mengena dipara penggunanya. Dari segi penempatan
menu, management file & propertiesnya, aplikasi – aplikasi di
dalamnya dll, akan membuat kaku para penggunanya karena ketidakbiasaan
dalam menjalankannya (mungkin efek dari penerapan pendidikan yang
mengenalkan product Microsoft semenjak bangku sekolah). Dalam
menggunakannya mungkin akan dibanding – bandingkan dengan OS yang sering
mereka pakai sebelumnya. Dalam administrasinya seperti konfigurasi,
installasi dsb secara default Ubuntu masih menggunakan file teks dan
memerlukan terminal (console).
Dari kelebihan & kekurangan Ubuntu
yang disebutkan di atas, masih banyak lagi yang belum teruraikan. Jika
ada yang ingin menambahkan, Silahkan